Profil Desa Demangan

Ketahui informasi secara rinci Desa Demangan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Demangan

Tentang Kami

Profil Desa Demangan, Karangdowo, Klaten. Menganalisis potensi desa sebagai kawasan agraris-religius, di mana kegiatan pertanian yang produktif berpadu dengan kehidupan sosial yang kental dengan nilai-nilai keagamaan dan tradisi.

  • Masyarakat Agraris-Religius

    Kehidupan warga ditopang oleh sektor pertanian sebagai basis ekonomi dan diperkuat oleh nilai-nilai keagamaan (Islam) yang menjadi landasan utama dalam interaksi sosial dan budaya.

  • Pusat Kegiatan Keagamaan Lokal

    Keberadaan masjid jamik dan lembaga pendidikan agama menjadikan desa ini sebagai salah satu rujukan kegiatan syiar Islam di lingkungannya.

  • Solidaritas Sosial yang Tinggi

    Ikatan komunitas yang kuat dan semangat saling membantu menjadi modal sosial utama dalam menjaga keharmonisan dan mendorong pembangunan desa.

XM Broker

Desa Demangan, sebuah komunitas yang damai di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, menampilkan wajah perdesaan yang khas dengan jalinan erat antara aktivitas agraris dan kehidupan religius. Di desa ini, siklus alam yang mengatur waktu tanam dan panen berjalan selaras dengan ritme kegiatan keagamaan yang menjadi pusat kehidupan sosial warganya. Masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat interaksi, pendidikan dan pembinaan umat. Perpaduan antara ketekunan mengolah lahan pertanian dan keteguhan memegang nilai-nilai spiritual inilah yang membentuk karakter Desa Demangan sebagai sebuah komunitas yang tenteram, solid, dan berdaya.

Pertanian sebagai Penopang Utama Kehidupan

Seperti layaknya desa-desa di Kecamatan Karangdowo, sektor pertanian merupakan urat nadi perekonomian Desa Demangan. Lahan persawahan yang subur menjadi anugerah utama yang dimanfaatkan oleh mayoritas penduduk untuk membudidayakan padi. Bagi masyarakat Demangan, bertani bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga sebuah wujud syukur dan upaya memakmurkan bumi.Para petani di desa ini mengandalkan pengetahuan agronomis warisan leluhur yang dipadukan dengan penerapan teknologi pertanian modern. Dukungan infrastruktur irigasi memungkinkan mereka untuk bercocok tanam secara teratur dan mencapai produktivitas yang baik. Hasil panen dari sawah-sawah di Demangan turut menyumbang pada status Kecamatan Karangdowo sebagai salah satu lumbung pangan di Kabupaten Klaten. Selain padi, sebagian warga juga memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam palawija atau hortikultura guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Geografi, Wilayah Administratif, dan Demografi

Secara geografis, Desa Demangan terletak di hamparan dataran rendah yang subur. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klaten, luas wilayah desa ini adalah 1,02 kilometer persegi (102 hektare). Tata guna lahannya didominasi oleh persawahan, diselingi oleh permukiman penduduk yang tertata dalam beberapa dukuh (dusun).Batas-batas administratif Desa Demangan meliputi: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Karangtalun (Kecamatan Pedan), di sebelah timur dengan Desa Sentono (Kecamatan Pedan), di sebelah selatan dengan Desa Karangwungu, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Jetis Wetan (Kecamatan Pedan).Menurut publikasi "Kecamatan Karangdowo dalam Angka 2023", jumlah penduduk Desa Demangan tercatat sebanyak 2.144 jiwa. Populasi tersebut terdiri dari 1.077 penduduk laki-laki dan 1.067 penduduk perempuan. Dengan luas wilayahnya, tingkat kepadatan penduduk desa ini mencapai sekitar 2.102 jiwa per kilometer persegi. Struktur demografisnya didominasi oleh masyarakat petani dengan latar belakang sosial dan budaya yang homogen, diikat oleh nilai-nilai agama Islam yang kuat.

Kehidupan Religius sebagai Pusat Interaksi Sosial

Keunikan Desa Demangan terletak pada atmosfer religiusnya yang kental. Masjid jamik desa tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga menjadi pusat dari hampir seluruh kegiatan komunal. Di luar waktu salat lima waktu, masjid selalu ramai oleh berbagai aktivitas, seperti pengajian rutin untuk bapak-bapak dan ibu-ibu, serta kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ) bagi anak-anak di sore hari.Lembaga keagamaan dan tokoh-tokoh agama (ulama, kiai) memegang peran sentral dalam memberikan arah dan bimbingan bagi masyarakat. Peringatan hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra` Mi`raj, dan Idul Adha selalu diselenggarakan dengan meriah dan penuh khidmat, melibatkan partisipasi seluruh warga. Nilai-nilai keislaman seperti kejujuran, tolong-menolong, dan menjaga silaturahmi menjadi pedoman utama dalam interaksi sosial, menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan penuh persaudaraan.

Perekonomian Desa dan Semangat Wirausaha

Meskipun pertanian menjadi sektor utama, semangat wirausaha juga mulai tumbuh di kalangan warga Desa Demangan sebagai sumber ekonomi alternatif. Beberapa warga merintis usaha kecil-kecilan dari rumah, seperti membuka toko kelontong, usaha katering untuk acara-acara desa, atau menjadi pengrajin skala kecil.Sebagian angkatan kerja mudanya juga memilih untuk bekerja di sektor industri atau jasa di kota-kota terdekat, namun tetap pulang dan berkontribusi bagi komunitas di desanya. Diversifikasi sumber pendapatan ini membantu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, terutama untuk menghadapi risiko gagal panen atau ketidakpastian harga di sektor pertanian.

Tata Kelola Pemerintahan yang Bersinergi dengan Tokoh Masyarakat

Pemerintah Desa Demangan, yang dipimpin oleh Kepala Desa, menjalankan roda pemerintahan dengan senantiasa bersinergi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan yang dirancang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan fisik, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai sosial dan spiritual yang dianut oleh warga.Dalam forum-forum musyawarah desa, masukan dari para ulama dan sesepuh desa selalu menjadi pertimbangan penting. Fokus pembangunan umumnya diarahkan pada peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, saluran irigasi, dan fasilitas publik. Selain itu, pemerintah desa juga secara aktif memberikan dukungan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial yang diselenggarakan oleh masyarakat, menyadari bahwa pembangunan mental dan spiritual sama pentingnya dengan pembangunan fisik.

Infrastruktur dan Fasilitas Penunjang

Infrastruktur dasar di Desa Demangan telah tersedia secara cukup baik. Jalan-jalan utama desa sudah beraspal dan dapat dilalui kendaraan dengan lancar. Akses terhadap listrik dan air bersih juga telah merata. Fasilitas pendidikan formal seperti Sekolah Dasar (SD) tersedia untuk memberikan layanan pendidikan dasar bagi anak-anak.Fasilitas yang paling menonjol dan terawat baik tentu saja adalah masjid desa, yang menjadi kebanggaan bersama seluruh warga. Keberadaan fasilitas ini sangat menunjang peran desa sebagai pusat kegiatan keagamaan lokal. Sementara itu, untuk konektivitas digital, jangkauan sinyal telekomunikasi sudah cukup memadai untuk mendukung komunikasi warga.

Tantangan dan Prospek Pengembangan Masa Depan

Tantangan yang dihadapi Desa Demangan ke depan adalah bagaimana menyeimbangkan antara pelestarian nilai-nilai tradisi dengan tuntutan modernisasi. Di sektor pertanian, tantangan regenerasi petani dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi isu utama. Di bidang sosial, tantangannya adalah bagaimana membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi, sambil tetap membuka wawasan mereka terhadap kemajuan.Prospek pengembangan Desa Demangan sangat cerah jika mampu mengkapitalisasi kekuatannya. Desa ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai "desa wisata religi" dalam skala kecil, di mana pengunjung dapat merasakan pengalaman hidup di tengah komunitas perdesaan yang agraris dan religius. Pengembangan produk-produk ekonomi kreatif berbasis syariah atau kuliner halal juga bisa menjadi arah baru. Dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat, Desa Demangan dapat terus tumbuh menjadi desa yang maju secara material dan kaya secara spiritual.